Jumat, 10 Okt 2025
  • ---SELAMAT DATANG DI WEBSITE SMP NEGERI BABO ---

Antara Ucapan dengan Tindakan

Assalmu’alaikum Wr, Wb.
Syalom, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua

Seorang peserta didik yang pandai adalah mereka yang selalu bertindak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan, hal ini sudah seharusnya menjadi kebiasaan-kebiasaan bagi kaum terdidik sehingga tidak terkesan bahwa seorang peserta didik itu hanya ke sekolah seolah-olah hanya dapat pengetahuan-pengetahuan di luar dari mata pelajaran yang mereka ketahuai. Hal ini disebabkan karena pada substansinya dari sekian ratus peserta didik yang ada di lingkungan SMP ini masih ada yang belum memaknai tugas sebagai peserta didik misalkan membaca buku pelajaran, mendiskusikannya dan mentaati aturan-aturan yang telah ditentukan di sekolah. Hal ini menjadi pertanyaan yang sangat penting bahwa apakah ini kesalahan tenaga pengajar dalam membimbaing, mengajar atau lingkungan yang membentuk pola pikir peserta didik?
Pada dasarnya peserta didik tidak suka yang namanya disakiti bahkan dibohongi oleh temannya sendiri maupun orang lain, karena hal ini sudah menjadi fitrawi bagi kita yang telah memahami makna manusiawi yang sebenarnya.. Namun penulis mau menyatakan bahwa masih ada sebagian peserta didik yang berani menipu diri mereka sendiri, serta teman sekelasnya bahkan tenaga pendidik di saat proses belajar mengajar berjalan dengan cara mereka sering meminta izin untuk pergi ke kamar kecil (TOILET) tetapi ternyata mereka hanya mundar mandir di lingkingan sekolah atau di kios dan kantin pada saat proses belajar mengajar berjalan di kelasnya hanya karena mereka merasa bosan di dalam kelasnya. Hal ini menandakan bahwa ternyata ada tindakan-tindakan yang tidak seimbang antara apa yang mereka ucapkan dengan apa yang mereka lakukan..
Melalui hal ini penulis mengutip etimologi atau istilah yang sering di sampaikan oleh masyarakat Babo bahwa “Memannya Jujur itu Sakitkah” Jawabannya ada pada siapa yang merasakannya. Tetapi apabila kita melihat kembali bahwa terrnyata peserta didik tidak suka yang namanya disakiti bahkan dibohongi oleh temannya sendiri maupun orang lain. Maka suka maupun tidak suka harus membiasakan diri untuk berkata jujur.
“Yang Paling Terpenting Dalam Bertindak Adalah Kejujuran, Sekali Anda Belajar Untuk Berpura-Pura Maka Anda Akan Berada di Dalam Kepura-Puraan Itu”
Tidak selamanya orang mengkritik itu berarti orang itu membenci kita, tetapi bisa jadi sebaliknya bawah dia mencintai kita.. Entalah itu persepsi/pandangan kalian “Sesungguhnya hidup ini persoalan Sudut Pandang/Tafsiran Masing-masing” Kata Kang Jalal/ Jalaluddin Rakhmat)..
BillahitaufiqWalhidayah
Wasslamu’alaikumWr. Wb.
Syalom, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua

Catatan : Mohon Kritik dan Saran Yang Konstruktif (Membangun), Guna Kita Menjaga Khazanah                     Intelektual (Kecerdasan/Kepintaran)

Bunaya Dawamo

Tulisan Lainnya

GURU 4
Oleh : admin

GURU 4

Oleh : admin

BEST PRACTICE

GURU 2
Oleh : admin

GURU 2

LAMPU YANG LUMPUH
Oleh : Beldy Kissya

LAMPU YANG LUMPUH

0 Komentar

KELUAR